Selamat Datang

Selamat Datang, Diharapkan bersedia untuk memberikan komentar dan saran. Terima Kasih

Sabtu, 05 Maret 2011

Strategi George Toisutta Untuk Menjadi Ketua Umum PSSI

Kemarin saya dapat cerita menarik dari teman....kira-kira ceritanya seperti ini.

Sekilat Petir

Diberitakan bahwa seluruh calon ketua umum PSSI yang terdiri dari Arifin Panigoro, Nirwan Bakrie, Nurdin Halid dan George Toisutta sedang melakukan perjalanan keliling nusantara untuk meraih dukungan dalam pencalonan sebagai ketua umum PSSI. Kebetulan mereka berada dalam satu pesawat terbang dengan beberapa penumpang yang terdiri dari beberapa para wartawan. Didalam pesawat tersebut diadakanlah suatu konfrensi pers untuk melihat kesiapan dan strategi dari masing-masing calon. Berbagai pertanyaan muncul dari para wartawan yang sama-sama diketahui memang paling jagonya dalam menggali informasi apalagi langsung dari pihak yang bersangkutan. Pada saat-saat pertanyaan terakhir dan juga sekaligus sebagai closing statement, ada seorang wartawan yang kembali bertanya kepada masing-masing calon, " Kira-kira menurut anda masing-masing, startegi jitu apa yang akan anda lakukan ???"

Calon Arfin Panigoro menjawab : "Saya akan menjanjikan kemajuan sepakbola Indonesia, membuat banyak kompetisi-kompetisi sepakbola seperti salah satunya dengan cara membuat Liga Primer Indonesia (LPI) serta menjadikannya menjadi Liga yang lebih baik lagi, dan menjadi liga yang bermitra dan patner dengan PSSI, bukan malah dimusuhi dan akan dibubarkan seperti kondisi saat ini. Kemudian pada saat ini juga saya akan membuang (membagikan) dari pesawat tiket pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI) agar semakin banyak masyarakat indonesia yang menonton pertandingan LPI dan membuat mereka senang”.

Calon Nirwan Bakrie menjawab : "Saya akan menggunakan jaringan usaha, jaringan media pemberitaan milik keluarga dan jaringan-jaringan yang lainnya agar membuat opini publik bahwa saya memang layak menjadi seorang ketua umum PSSI. Kemudian pada saat ini juga saya akan membuang (membagikan) dari pesawat tiket pertandingan Pelita Jaya, agar semakin banyak masyarakat indonesia yang menonton pertandingan Pelita Jaya dan membuat mereka senang”.

Calon Nurdin Halid menjawab : “Saya akan melakukan segala cara sesuai dengan Statuta FIFA dan Statuta PSSI (yang telah dimodifikasi sesuai dengan cultur bangsa indonesia), merangkul dengan cara-cara saya agar pengurus PSSI daerah yang mempunyai hak suara dalam kongres nanti mendukung saya untuk menjadi ketua umum PSSI, dan saya akan memecat seluruh pengurus PSSI daerah yang tidak mendukung saya. Kemudian pada saat ini juga saya akan membuang (membagikan) dari pesawat tiket pertandingan Liga Super Indonesia (ISL) agar semakin banyak masyarakat indonesia yang menonton pertandingan ISL dan membuat mereka senang”.

Calon George Toisutta menjawab : “Saya tidak punya apa-apa, Kalau soal uang saya tidak dapat menandingi Arifin Panigoro yang sanggup mensponsori sebuah liga, dan Nirwan Bakrie yang juga mempunyai jaringan usaha, jaringan media pemberitaan keluarga dan jaringan-jaringan yang lainnya. Begitu juga dengan Nurdin Halid yang telah mempunyai jaringan cukup luas terhadap pengurus PSSI daerah, mempunyai Statuta yang dimodifikasi sedemikian rupa, dan bisa menangis didepan anggota DPR RI. Namun saya mempunyai tekad dan semangat yang kuat untuk memajukan sepakbola Indonesia, maka hanya satu yang akan saya lakukan untuk menarik simpati seluruh rakyat Indonesia, SAYA AKAN MEMBUANG KELUAR NURDIN HALID dari pesawat terbang sekarang juga”.
Say No Nurdin Halid….




5 komentar:

  1. hahaha kok cuma Nurdin yang dilempar keluar, kan masih ada dua calon toh hehehe

    BalasHapus
  2. Nirwan Bakrie tidak dibuang karena dia sudah mengakui bahwa dirinya cuma dicalonkan, dan dia juga tidak tahu kalau dia dicalonkan...jadi sepertinya dia tidak akan maju...(itu katanya lho)

    Kalau Arifin Panigoro bukan masalah karena dalam pikiran George Toisutta, walaupun dia (Arifin) yang terpilih, yang penting bukan NH (itu menurut saya, he3)

    BalasHapus
  3. serem amat.. :D akan saya buang dari dalam pesawat..

    BalasHapus
  4. pak doly serem amat tu hukumannya, dibuang dari pesawat heuheu :D

    BalasHapus
  5. Andy dan auraman : gak serem kok, kan cuma cerita dalam cerita.
    Kalau dibilang hukuman...em...saya rasa mungkin lebih tepat sebagai hadiah untuk rakyat Indonesia

    BalasHapus