Selamat Datang

Selamat Datang, Diharapkan bersedia untuk memberikan komentar dan saran. Terima Kasih

Senin, 24 Januari 2011

PSSI Langgar FIFA Statutes

Sebagai kitab sucinya perkumpulan sepak bola dunia, FIFA Statutes dapat didownload langsung dari website resminya FIFA (fifa.com), dengan judul: FIFA Statutes, Regulations Governing the Application of the Statutes Standing Orders of the Congress August 2009 edition.

Statuta FIFA ini terdiri dari 88 halaman (termasuk halaman judul dan daftar isi), dengan XIV Bab dan 83 Pasal, hasil Kongres di Nassau, 3 Juni 2009. Kemudian Statuta FIFA ditambahi semacam lampiran tentang Regulations Governing the Application of the Statutes yang terdiri dari 25 Pasal, serta tambahan 11 Pasal tentang Standing Orders of the Congress. Pada Bab II. Membership Pasal 18 Status of Leagues and other groups of clubs pada ayat 2 berbunyi:

Every Member shall ensure that its affi liated clubs can take all decisions on any matters regarding membership independently of any external body. This obligation applies regardless of an affi liated club’s corporate structure. In any case, the Member shall ensure that neither a natural nor a legal person (including holding companies and subsidiaries) exercises control over more than one club whenever the integrity of any match or competition could be jeopardised.

Dari statuta FIFA Bab II Pasal 18 ini menyebutkan kurang lebih sebuah semangat bahwa klub-klub yang berada bawah PSSI harus independen dari berbagai pengaruh dan intervensi lembaga lain, baik pemerintah, institusi politik serta istitusi lain yang bisa mempengaruhi sebuah kompetisi sepak bola yang profesional dan fair play.
1295860716721983591

Fifa.com

Dari kutipan satu ayat dalam pasal 18 ini saja sudah sangat jelas bahwa PSSI kedodoran dalam menjaga sebuah kompetisi ISL yang profesional dan fair play. Bebarapa fakta intervensi terhadap wasit oleh sang Ketua PSSI, pembiaran dari klub-klub untuk selalu bergantung pada dana APBD yang notabene merupakan intervensi langsung oleh pemerintah, serta masih rentannya klub-klub dari berbagai intervensi yang sifatnya politik praktis.

Semua penyimpangan ini sebenarnya secara tidak langsung diakui oleh PSSI, makanya dalam Kongres PSSI di Bali NH mencanangkan program untuk semua klub-klub harus bebas dari aliran dana APBD pada tahun 2014. NH dan Genk-nya tidak bodoh-bodoh amat sebenarnya mengetahui (sementara ini pura-pura tidak tahu) bahwa ketergantungan klub-klub pada dana APBD sesungguhnya merupakan pelanggaran nyata pada statuta FIFA.

Selama ini Statuta FIFA hanya ditafsirkan tunggal oleh PSSI untuk menghantam musuh-musuhnya. Serta sebagai alat kekuasaan untuk memaksakan kehendak pada semua klub agar selalu tunduk patuh dan tergantung sepenuhnya baik pada segi keuangan atau kebijakan organisasi, sehingga dalam setiap masa pergantian kepengurusan NH dan Genk-nya dapat mengendalikan sepenuhnya suara yang ada di dalam forum, muaranya ya mereka akan selalu terpilih dalam kepengurusan PSSI dengan tameng Statuta FIFA yang ditafsirkan menurut kepentingan mereka sendiri.

Itulah sekelumit penyimpangan nyata akan Statuta FIFA yang dipolitisir dan digagahi, guna untuk melanggengkan NH dan Genk-nya. Ayo bongkar kebobrokan PSSI……!!!

Sumber : Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar