Krisis di Mesir saat ini menunjukan pada kita semua, betapa sebuah kekuasaan yang panjang dan seakan tak tergantikan-pun bisa terguncang dengan hebat. Para demonstran seakan tak takut dengan tekanan dan intimidasi pihak keamanan. Isu yang diusung-pun semakin berkembang serius ke arah yang lebih fundamental. Kini semua orang di dunia menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya di negeri yang selama ini seakan kekuasaan bisa didirikan dengan kokoh dan aman dari gejolak yang besar.
Bagi rakyat yang lain, tentu saja gejolak ini semakin hari semakin mengkhawatirkan. Di mana-mana mulai terjadi kelangkaan bahan makanan. Kadang bagi rakyat kecil, guncangan kekuasaan menerbitkan sebuah harapan sekaligus kecemasan. Bila pemerintah tak tepat dalam menangani demonstrasi yang terjadi, bisa saja masalah-maaslah yang ada, yang sebelumnya tak terhubung dengan isu utama menjadi terakumulasi.
Bisa saja muncul kemarahan rakyat yang sebelumnya tak memiliki kepentingan dengan pemguasa apalagi dengan pihak demonstran. Namun kemarahan mereka bisa saja muncul dan berkembang karena rasa lapar dan keputusasaan yang kini mulai menjalar. Bila tak terkendali, bisa saja demontrasi terus meluas dan bukan hanya terjadi di kota-kota utama Mesir, bahkan bisa saja terus meluas hingga ke seluruh penjuru Mesir.
Ketegangan, kecemasan serta kekhawatiran-pun kini mulai menghinggapi sejumlah rakyat yang ada di negara-negara tetangga Mesir. Mereka semua menunggu, apa yang akan terjadi selanjutnya di Mesir. Dan para pengamat-pun tak ketinggalan sibuk memperkirakan dampak kondisi Mesir terhadap negeri-negeri tetangganya, apakah situasi di Mesir akan memengaruhi atau tidak. Yang jelas negara tetangga seperti Yaman, Sudan, Yordania, dan Siria kini bersiap menerima apapun yang terjadi di Mesir.
Mereka semua menunggu, apakah apa yang terjadi di Mesir menjadikan keuntungan bagi mereka atau sebaliknya, merugikan politik dalam negeri sekaligus kepentingan regional mereka di kawasan Timur Tengah. Kini mari kita menunggu dan memperhatikan, apa yang akan terjadi selanjutnya di negeri yang berjuluk seribu menara.
Sumber : Kompasiana
Selamat Datang
Selamat Datang, Diharapkan bersedia untuk memberikan komentar dan saran. Terima Kasih
Selasa, 01 Februari 2011
Mesir Dan kekuasaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar