Selamat Datang

Selamat Datang, Diharapkan bersedia untuk memberikan komentar dan saran. Terima Kasih

Minggu, 21 November 2010

KABUPATEN MUKOMUKO DIJADIKAN TUJUAN WISATA KONSERVASI PENYU




Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan dijadikan sebagai daerah tujuan obyek wisata konservasi penyu dan pusat penelitian penyu, sebab daerah ini memiliki penangkaran penyu pertama di provinsi itu.
Daerah konservasi penyu di Kabupaten Mukomuko berada di Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh kini mulai dilirik para wisatawan dan intelektual dari berbagai unversitas untuk penelitian habitat penyu, kata Kabag Humas Pemkab Mukomuko Yanzuri Nawawi ketika dihubungi, Jumat.
Lokasi konservasi panyu itu sampai sekarang belum dilengkapi fasislitas pendukung yang memadai seperti rumah inap dan jalan yang memadai.
Sekarang sarana di lokasi kawasan 500 Hektare (Ha) itu masih merupakan hutan belantara sehingga setiap peneliti yang datang dari luar Bengkulu masih menggunakan tenda darurat dan menginap di rumah penduduk.

Pemkab Mukomuko mengharapkan Pemprov Bengkulu membantu rumah inap dan sarana lainnya di kawasan tersebut untuk menarik para pengunjung, terutama para peneliti dari berbagai universitas terkemuka di tanah air.
Saat ini lokasi itu masih dibiayai dana APBD Pemkab Mukomuko melalui instansi terkait, Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, namun tahun depan diharapkan ada bantuan dari Pemprov Bengkulu untuk menjaga kelestarian penyu.
Lokasi konservasi penyu tersebut memiliki potensi dijadikan wisata pendidikan, karena satu-satunya di Provinsi Bengkulu hanya ada di Kabupaten Mukomuko.
Sekretaris Kelompok Penyu Lestari Desa Retak Ilir Mukomuko Khairul Astra mengatakan, lokasi itu setiap bulan selalu dikunjungai para peneliti dari luar Bengkulu seperti peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan STP Jakarta.
Baru-baru ini di lokasi itu sudah dilepas sekitar 2.000 ekor anak penyu untuk dilestarikan, sedangkan sebelumnya ditetaskan 400 butir telur penyu jenis sisik langka.
Penyu langka sudah ditangkarkan di lokasi itu ada lima jenis yaitu penyu belimbing, hijau, ceper, hilem dan penyu sisik, namun untuk memperbanyak jenis penyu tersebut masih terkendala dana, katanya.



Sumber : koran jakarta

3 komentar:

  1. wah kayaknya gencar nih bang nge blognya..

    he he :D

    BalasHapus
  2. Betul betul betul,, Saya lihat arsipnya,, tahun 2010 ada 53 postingan, dan 2011 sudah 21 postingan,,, saya ajah kalah dech postingannya he he he,,

    Owh iya Bang, sudah saya tambahkan di link saya,, di bagian STKS Members ^^

    Salam semangat selalu

    BalasHapus
  3. he3, baru belajar bgm cara2 memposting. soal isinya msh banyak copy faste

    BalasHapus